Jazz
JAZZ S MT
JAZZ S CVT
JAZZ RS MT
JAZZ RS CVT
Rp. 262.900.000
Rp. 272.900.000
Rp. 293.900.000
Rp. 303.900.000
Form Download
Strategi yang diterapkan Honda di Indonesia pun cukup unik. Sebagai saingan terbesar dari grup Astra yang dimotori Toyota dan Daihatsu, Honda memilih untuk bermain di kelas-kelas yang signifikan mendongkrak penjualan. Salah satunya adalah hatchback, yakni Honda All New Jazz.
Hatchback memang tak pernah dipandang sebelah mata oleh Honda Indonesia. Sejak era 70an Honda sudah bermain di kelas ini. Honda Life, Honda Civic, Honda Estillo adalah model-model kendaraan kompak pemikat mata dengan keatraktifannya. Di generasi modern ini, ketika Civic sudah menjadi barang premium, mereka memperluas lagi jangkauannya dengan Jazz dan Brio.
Jika Brio saja sudah mencukupi kebutuhan masyarakat akan sebuah city car hatchback yang reliabel, dan harga terjangkau maka Jazz pun ditempatkan bukan sebagai pemenuh portfolio saja. Ia hadir sebagai sebuah opsi hatchback yang memiliki keunggulan bak sebuah MPV. Bahkan kami sepakat menyebutnya sebagai Mini MPV.
Dari portofolio Honda, Jazz memang ditahbiskan sebagai sebuah Hatchback. DNA hatchback yang memiliki komposisi sedan dengan buritan yang terpangkas adalah sebuah identitas yang tak dapat dipungkiri.
Akomodasi dan kepraktisan tingkat tinggi adalah poin penting yang perlu digaris bawahi jika Anda melirik model ini. Salah satu fitur unggulan Jazz yang tak dimiliki kompetitornya juga adalah headunit super besar dengan ukuran 8 inci. ya 8 inci, artinya lebih besar 2-3 inci dari rata-rata ukuran headunit mobil-mobil di Indonesia. Fitur yang diusungnya terbilang baik. Koneksi bluetooth, touch screen, phone mirroring via HDMI dan bluetooth, dan pemutar berbagai peranti. Sayangnya, meski konektivitasnya lumayan, belum ada GPS terintegrasi di headunit ini.
Adanya paddle shift di balik lingkar kemudi juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan efek perpindahan gigi. Sayangnya Jazz hanya memiliki manipulasi perpindahan gigi sebanyak 6 tingkat percepatan. Berbeda dengan HR-V yang mencapai 7-percepatan.
Menilik bagian interior, suasana kabin yang lagi-lagi modern dan futuristik dipajang. Layout dasbor yang bertumpuk dan mengunakan aksen berkombinasi dan padanan material softpad dengan plastik keras serta sentuhan piano black menjadikan siapapun tak mudah bosan berada di kabinnya.
Interior Jazz pun tak hadir dengan desain yang driver orlayaknya sebuah MPV yang mementingkan visibilitas sempurna bagi semua penumpang terhadap dasbor dan headunit besar di depannya.
Secara keseluruhan, Jazz lebih layak menyandang deskripsi sebuah MPV 7-seater yang kehilangan buntutnya.
Honda memilih menghadirkan kabin yang lapang bak MPV 5-seater. Dengan ruang yang lapang tersebut, Anda akan memiliki keleluasaan untuk mengatur konfigurasi tempat duduk. Kualitas ini membuatnya tak berlebihan disebut sebagai Mini MPV, dengan pemangkasan bangku baris ketiga.
Keleluasaan untuk duduk, juga dapat terasa di bangku penumpang belakang. Revisi besar-besaran bisa disajikan. Hal ini lantaran dipanjangkannya rentang wheelbase dari semula 2.500 mm menjadi 2.530 mm. 30 mm pada wheelbase sangatlah berarti karena seluruh rancang bangun mobil bisa disesuaikan dengan leluasa. Dimensi pun membesar di berbagai sudut, bahkan tingginya pun bertambah. Jadi, ruang kepala pun terasa lapang di semua sisi.
Kenyamanan juga ditopang oleh bangku dengan ketebalan busa yang sangat baik. Tak hanya tebal, bagi penumpang dan pengemudi di depan, sandaran punggung dibuat sangat besar untuk menopang seluruh tubuh agar tak mudah lelah.
Salah satu variabel penting yang perlu disajikan dalam menarik perhatian masyarakat di segmen hatchback adalah desain atraktif, untuk membuat kendaraan sebagai bagian dari identitas kaum muda, yang menuntut bentuk yang enak dilihat, dinamis, modern.
Di bagian muka, Anda mendapatkan tampang yang segar dari Honda Jazz generasi terbaru. Versi faccelift yang baru meluncur bahkan terlihat lebih sportif di semua varian, terutama RS.
Dari sisi, guratan yang sangat berkarakter membentuk garis bahu yang membentang hingga buritan. Mungkin bagian buritannya terkesan konvensional dan tak sekeren kompetitornya, dengan papasan bokong yang sangat tegak, tapi ini demi keunggulannya di parameter lain. Kepraktisan. Toh dari belakang ia masih atraktif bekat aksen lampu yang futuristik.
Tipe RS memang memiliki tampilan paling atraktif di antara tipe lainnya. Bukan saja karena aksara RS namun juga desain bumper yang lebih sporti terdapat di varian ini. Tipe paling standar berada di varian S Manual yang hadir tanpa LED positioning yang menyandingi foglamp. Velg paling sporti pun ada di tipe RS dengan diameter lebih besar, pun dengan roof spoiler.
Di bagian luar, ada satu fitur penting yaitu lampu utama tipe di RS sudah berbasis LED (light emitting diode) yakni sistem lampu hemat energi yang berbasis dioda. Lampu inipun sudah dilengkapi dengan auto levelling yang bisa menyesuaikan ketinggian sorot lampu saat berada di medan yang variatif. Meski belum dilengkapi dengan pencahayaan otomatis, namun LED sudah terbilang canggih. Tipe lainnya memiliki lampu dengan sistem halogen tanpa pengaturan auto levelling.
Besarnya rancang bangun Jazz membuat Honda bisa menyajikan ruang pandang terbaik untuk semua penumpang utamanya pengemudi. Bahkan demi mempertahankan desain Jazz dengan pilar A yang tebal, mereka memilih menyajikan kaca tambahan di sisi depan mobil di bawah pilar A. Adanya kaca ini membuat visibilitas pengemudi meningkat tanpa harus mengurangi estetika desain Jazz.
Tapi kenyamanan berkendara Jazz memang ditingkatkan. Suspensinya begitu sigap meredam benturan dari jalan yang tak rata. Pun dengan putaran roda kemudi. Pada generasi ini Jazz sudah dilengkapi dengan Electric Power Steering (EPS) yang mengandalkan motor elektrik sebagai penyalur gerakan kemudi dari setir ke roda. Meski terasa tak komunikatif, namun bagi Anda yang membutuhkan kemudahan menggerakkan kemudi saat parkir, ini adalah nilai plus. Apalagi di kaki-kaki tersemat roda dengan velg alloy berdesain baru dengan lingkar 16 inci. Roda ini dibalut ban 185/55. Ban yang cukup lebar tersebut memberikan traksi yang baik bagi pengendaraan.
Di balik kapnya, terdapat mesin L15A SOHC dengan kapasitas 1.5 liter bertenaga 120 PS alias terbesar di kelasnya. Dipadankan dengan sistem pengaturan klep variabel yang cerdas i-VTEC, maka menjaga efisiensi sekaligus mendapatkan performa bukanlah hal mustahil.
Parameter lain yang bisa diapresiasi adalah kembalinya transmisi CVT sebagai penyalur tenaga berskema otomatis. Keberanian Honda ini tentu bukan tanpa alasan, mereka berhasil meracik CVT dengan embel-embel Earth Dreams Technology yang menyajikan penyaluran tenaga penuh performa tanpa perlu mereduksi kenyamanan dengan adanya perpindahan gigi.
Alhasil, Anda bisa melenggangkan Jazz dengan putaran mesin yang relatif konstan, artinya? Efisiensi mudah dijaga.